Tuesday, 13 February 2018

Kata Kata Ucapan Selamat Hari Valentine Day Romantis 2018

Kata Kata Ucapan Selamat Hari Valentine Romantis 2018 - Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan belum dewasa muda seluruh dunia akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkan dengan Valentine Day.

Momentum ini sangat disukai belum dewasa remaja, terutama sampaumur perkotaan. Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang dicintai atau disayanginya, terutama kekasih. Valentine Day memang berasal dari tradisi Katolik Barat, namun kini momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar menyerupai Indonesia.

Menurut pandangan Islam

“Dan jikalau kau menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai daerah hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba mengatakan program untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh) media massa menyerupai surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE:


Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila indera pendengaran kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sesungguhnya ialah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka ia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh sebab pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan ia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi semenjak era 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan bermetamorfosis 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Perancis Normandia, pada era pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan suara antara galentine dan valentine mengakibatkan orang berfikir bahwa sebaiknya para cowok dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' berjulukan St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman kini tidak lagi mengetahui dengan terang asal permintaan hari Valentine. Di mana pada zaman kini ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini sanggup diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang terang bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Tuhan s.w.t.:

“ Dan janglah kau megikuti apa yang kau tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti bisa mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang hingga pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar sanggup melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang menjiplak atau mengikuti suatu kaum (agama) maka ia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Tuhan s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan ia di alam abadi termasuk orang-orang yang rugi”.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-

Dalam duduk kasus Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari beling mata agama kerana kehidupan kita tidak sanggup lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam duduk kasus 'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day ialah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana sehabis mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka bermetamorfosis 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.

2. SUMBER ASASI

Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran insan yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada nalar rasional insan semata-mata, tetapi jikalau tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Tuhan swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan bahagia kepada kau hingga kau mengikuti agama mereka.

Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Tuhan itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jikalau kau mengikuti kemahuan mereka sehabis pengetahuan tiba kepadamu, maka Tuhan tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3. TUJUAN

Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi ialah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seakan-akan meninggikan anutan lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kau sehingga ia cinta kepada saudaranya menyerupai cintanya kepada diri sendiri”.

4. OPERASIONAL
Pada umumnya program Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Tuhan s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu ialah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu ialah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)

Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kau membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, pasti kau tidak sanggup mempersatukan hati mereka, akan tetapi Tuhan telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Sudah terang ! Apapun alasannya, kita tidak sanggup mendapatkan kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori kepercayaan kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.

Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari semenjak dini(saat ini), biar jangan hingga terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Tuhan itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang terang kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir sehabis insan gagal dengan sistem-sistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sesungguhnya Barat hanya mengenali kasus atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Tuhan :
“…dan sesungguhnya jikalau kau mengikuti impian mereka sehabis tiba ilmu kepadamu, sesungguhnya kau kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.

Semoga Tuhan mengatakan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk sanggup istiqomah dengan Islam sehingga hati kita mendapatkan kebenaran serta menjalankan ajarannya.

Tujuan dari semua itu ialah biar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Tuhan s.w.t. kita sanggup berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam hingga Nabi Muhammad s.a.w.

Firman Tuhan s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Tuhan dan RasulNya maka ia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.

Semoga bermanfaat.
Baca Juga :  

No comments:

Post a Comment