Kumpulan Cerpen Lucu Terbaru 2018 - Cerpen Lucu merupakan kisah pendek atau susunan perkataan yang bersifat lucu. Terdapat beberapa kategori lelucon, dari dagelan sederhana hingga dagelan yang menggunakan sarkasme. Lelucon biasanya menyenangkan untuk sebagian orang, tapi dagelan itu menjadi menyakitkan bagi pihak lainnya.
Kumpulan Cerpen Lucu Terbaru 2018
Gamer Sejati Mencari Cinta
Malam sudah terlalu larut ketika Ali amran masih berkutat di atas keyboard komputernya. Tangan kanannya masik asyik memainkan mouse dengan gerakan yang bervariasi. Maju mundur, kanan-kiri. Cepat sekali. Matanya masih berpengaruh menatap layar monitor yang terbilang cukup lebar. Dari wajahnya terang sekali tampak kegembiraan bercampur keseriusan kala menatap layar yang cukup terang. Rupanya sebuah game fps online sedang asyiknya ia mainkan. Lupa kalau jarum panjang dan pendek jam dinding di atasnya sudah berimpit menjadi satu.
Game online memang sering mebuatnya lupa akan segala hal. Temasuk makan, tidur bahkan mencari pasangan untuk menemani kegundahan hatinya. Baginya game yakni hidupnya. Dan hidupnya yakni untuk game. Ia akan sangat sanggup bila diajak betanggang sampe berhari-hari di depan layar komputer hanya untuk bermain game online. Baginya itu yakni kesenangan yang tidak sanggup dibayar dengan apapun. Terbukti untuk mendapatkan kesenangan itu ia rela menghabiskan banyak uang demi sebuah game yang berdasarkan Putrari –teman satu kontrakannya- sangat membosankan. Namun ada sisi lain dari hatinya yang gundah walau game favoritnya sedang ia mainkan. Sebuah undangan ijab kabul dari sahabat karibnya. Temannya yang dulu sering menemaninya betanggang di warung-warung internet. Teman yang dulu sama-sama mencicipi pahit manis, getir dan sakit sebagai seorang gamer sejati. Namun Kini ia sudah akan melepas masa lajangnya.
Ia berkaca diri memutar memori usang perihal sahabat karibnya itu. Kalau dipikir-pikir, ia tidak kalah ganteng dari temannya itu. Setidaknya beda tipis. Ia juga tidak kalah cerdas dari temannya dalam hal merayu wanita. Walau ia sering banyak menyontek dari situs-situs di dunia maya. Ia merasa dijengkali, ada rasanya beliau ingin ibarat temannya itu. Punya pacar yang lumayan, dan kemudian menikah. Karena memang umur mereka sudah terbilang cukup untuk membangun sebuah perahu rumah tangga. Tapi sayang jangankan menikah, pacar pun tidak ada.
Mouse yang sedari tadi ia gerak-gerakkan tiba-tiba berhenti. Ali menghela napas panjang. Dalam benaknya terlintas untuk mulai mecari pasangan walau hanya sebatas pamer dengan teman-temannya. Malu rasanya dikala teman-temannya sudah punya pasangan masing-masing, tapi beliau sendiri hanya jomblo sejati. Ia bangun dengan rasa pening yang menggigit sebab terlalu usang di depan layar monitor. Mencuci muka yakni solusi yang baik untuk menyegarkan pikiran dan menghilangkan sedikit rasa peningnya. Kemudian kembali duduk terpaku di depan layar yang mungkin sudah bosan menatap wajahnya.
Pikiran mulai menerawang jauh memikirkan rencana-rencana yang akan ia ambil untuk mencari seorang pasangan. Ia mulai dari yang sederhana dengan membuka situ facebook dan log in ke akun miliknya. Temannya tidak mengecewakan banyak, rata-rata cewek bagus dengan pakaian seksi dan gaya yang menggoda. Namun sayang beliau cuma penggombal di dunia maya. Tidak banyak keberanian dalam dirinya untuk menemui eksklusif perempuan yang ia idam-idamkan ibarat pada perempuan di akun miliknya.
Ada satu nama yang sering mengganggu pikirannnya. Seorang gadis dengan rambut panjang terurai hingga melewati bahunya. Mata yang tidak mengecewakan besar dan lembut menatap mengisyaratkan keinginan untuk selalu diperhatikan setiap lelaki. Kulitnya terbilang putih dengan sedikit infeksi di sekitar pipinya. Nama gadis ini Sisilia. Gadis yang selalu ia sapa walau hanya lewat pesan singkat di facebook. Chattingan-nya acap kali tidak dibalas Sisilia setiap ia dan Sisilia kebetulan online. Tapi tidak mematahkan semangat Ali untuk mendapatkan hati si gadis. Segala macam cara ia kerahkan. Mulai dari kata-kata mutiara, puisi hingga cerpen-cerpen alay khas anak remaja yang entah di mana ia dapatkan. Sayangnya reaksi si gadis tidak ibarat harapannya.
Ali memukul-mukul lembut keningnya dengan dengan jarinya yang sudah menghitam sebab terlalu banyak menghisap rok*k. Matanya mulai menerawang menebus pusaran waktu. Ia mulai mencari memori-memori kala ia sukses mendapatkan hati seorang gadis di Sekolah Menengan Atas dulu. Mungkin caranya dulu sanggup juga ia gunakan untuk medapatkan hati Sisilia, perempuan dengan bibir merah merekah. Pikirannya sedikit berhenti pada suatu teladan rencana. Wajahnya sumringah seolah ia gres memenangkan sebuah lotere besar. Dan ia yakin mungkin planning ini sanggup medapatkan hati si gadis.
Tanpa pikir panjang, Ali Amran si gamer sejati mulai melancarkan serangan. Ia mengirimkan pesan singkat lewat inbox si gadis. Isinya menyatakan bahwa ia mempunyai 2 tiket nonton film Bodyanguard. Sebuah film Bollywood yang dibintangi Salman khan dan Karina Kapoor. Kebetulan Sisilia yakni penggemar berat film dari Negara yang punya bangunan indah Taj Mahal itu. Selama ini Ali tidak berani mengajaknya bertemu langsung. Tapi sebab waktu sudah mepet, ia terpaksa memberanikan diri kopi darat dengan gadis yang masih satu kota dengannya.
Pintu rumah dibuka ketika Ali masih sibuk merangkai kata-kata yang pas untuk mengajak Nonton si Gadis. Ia tidak menyadari Kimus sahabat satu kontrakannya masuk dan menepuk pelan pundaknya.
“yah li, serius kali nampaknya ni ya?” ucap Kimus menarik hati sesudah melirik sedikit pesan singkat yang sedang susah payah dirangkai Ali.
Kontan Ali terkejut, segera ia buka tab lain di Mozilla untuk mengalihkan perhatian. Wajahnya sedikit merah. Mungkin malu. Karena sebagai gamer, ia pernah sesumbar Anti dengan yang namanya “kata-kata Alay” untuk mendakati cewek. Baginya gamer sejati harus turun eksklusif kelapangan untuk menyatakan cinta. Tidak perlu bertele-tele. Namun kenyataan membuatnya harus menelan kembali ludahnya.
“Alaah, gitu aja sembunyi-sembunyi li..” kimus kemudian beranjak ke kawasan tidur dan menghempaskan diri di atasnya sesudah seharian jalan-jalan dengan pujaan hatinya. Tak lama, bunyi dengkur keras terdengar dari balik kamar.
Ali kembali membuka pesan yang sudah dibuatnya. Dibacanya kembali dan ditimbang-timbang mana tau ada kata-kata yang tidak pas dan tidak nyambung. Setelah semua siap, dengan mantap ia mengirim pesannya ke si Gadis yang selama ini beliau dambakan untuk memilikinya.
Besoknya, kegelisahan tampak menghinggapi pikirannya. Sudah seharian ia tunggu jawaban dari Sisilia. Tapi tak kunjung jua tiba. Apakah ia salah mengirim pesan? Atau kata-katanya terlalu lebay? Atau si gadis memang tidak mau mendapatkan ajakannya? Semua kegundahannya menciptakan risih Reja sahabat satu kontrakannya juga. Sebagai laki-laki yang terbilang sukses mendapatkan hati setiap wanita, ia tahu betul kegelisahan apa yang menciptakan temannya yang jarang mandi ini uring-uringan.
“Manga Ang yuang? “Tanya Reja dengan bahasa minang yang kurang lancar. Karena memang beliau bukan orisinil keturunan minang, tapi keseringan bergaul dengan teman-temannya yang rata-rata minanglah membuatnya sedikit paham bahasa minang.
“Alun makan lai, ba a lai..” jawab Ali singkat.
“makanlaaah…”
“ndak ado nan lamak do jha..”
“ba a tu? Ang kasmaran atau ndak ado pitih?”
“Ntahlah”
“coba tengok saya li,” kata reja kali ini tidak memaksakan diri berkomunikasi dengan bahasa minang sambil menunjuk dirinya sendiri.
“ganteng, putih, tinggi, dan idaman setiap perempuan dan..”
“bukan, bukan itu maksudku.” potong Reja cepat daripada menciptakan hidungnya mengembang. “coba lihat aku, walaupun saya banyak duduk masalah di kantor atau saya sering betengkar dengan Rea, tapi saya tetap happy.” Katanya sambil mebuat senyum lebar yang dipaksakan.
“alah, banyak cerita, kau pun sering ku tengok ngerok*k rahasia di kamar kalau lagi ada duduk masalah kan.” Sindir Ali.
Reja menggaruk-garuk kepalanya pelan kemudian beranjak meninggalkan Ali dengan segudang kegalauannya. Sebelum berangkat kerja, Reja memperlihatkan sedikit tips untuk mengatasi kekurangan percaya diri di depan cewek sesudah Ali kesannya mau kisah perihal masalahnya. Namun hanya dianggap angin kemudian oleh Ali yang dijuluki si Kuali oleh si Reja ini. Memang gampang untuk mengucapkan daripada melakukan. Begitulah Ali Amran, terbilang sulit mendapatkan masukan dari teman-temannya.
Tapi nampaknya tidak berselang lama. Sebuah message yang menyebabkan bunyi “ting” dari Blackberry Ali setidaknya memudarkan wajahnya yang sedari tadi ibarat jeruk purut. Pesan Fb yang selama ini beliau tunggu-tunggu kesannya tiba juga. Dibacanya dengan napas yang sedikit tertahan. Isinya kontan menciptakan Ali berteriak bahagia dan melompat-lompat kegirangan. Kimus yang sedari tadi masih tidur di kamar sebelah ikut berteriak. Bukan teriakan senang, tapi teriakan murka dikarenakan telah merusak waktu istirahatnya yang berharga.
Ali secepat kilat menyambar handuk yang mungkin sudah 3 ahad belum dicucinya tanpa menghiraukan makian Kimus yang sudah mencak-mencak. Di pikirannya hanya terlintas mandi dengan sabun super wangi, gosok gigi dengan pasta super pemutih gigi, berkumur dengan obat kumur super pedas dan menciptakan pengecap terbakar. Sakit girangnya ia hingga salah membedakan mana yang pasta gigi dan mana yang sampo. Tak lupa juga ia menggunakan deodoran dan parfum super bikin hidung kembang kempis.
Dan akhirnya, di sinilah Ali. Dengan meminjam sepeda motor Kimus ia hingga di Bioskop yang tak jauh dari rumahnya. Tak sabar rasanya melihat eksklusif pujaan hatinya dari dekat. Melihat wajahnya yang baby face, rambutnya yang panjang terurai, kulit putih yang bersinar dan bodi yang aduhai. Pikirannya melayang jauh membayangkan dirinya dan pujaan hati dari dunia maya itu bermesra-mesraan di sebuah taman yang indah. Dengan bunga-bunga merekah ditemani secangkir teh panas dan sebatang rok*k. Alangkah seronoknya kolam dalam film-film Alay yang sering membuatnya jijik. Namun kali ini ia sangat mendambakan adegan-adegan film-film alay itu hadir dalam hidupnya.
Sekilas adegan dalam pikirannya tiba-tiba sirna ketika seorang gadis pendek menabrak dirinya. Kalau dilirik, gadis ini punya mata bundar dengan wajah bopeng-bopeng sebab jerawat. Rambutnya panjang dan diikat. Kulitnya agak hitam. Setelah meminta maaf, si gadis ini kemudian duduk di salah satu dingklik yang tidak jauh dari kawasan Ali berdiri. Memainkan laptop yang dikeluarkan dari tas sandangnya yang besar dan memesan 1 cup cappuccino dingin. Sesekali beliau melirik jam tangan dengan gundahnya. Jelas sekali beliau sedang menunggu seseorang.
Sudah hampir satu jam lebih dari waktu yang dijanjikan. Kaki Ali rasanya sudah kesemutan setengah mati. Namun pujaan hatinya tidak kunjung datang. Mau nelepon tapi nomor tak ada, pulsa pun tak ada. Mau kirim message, kebetulan paket internetnya habis tak usang sesudah ia hingga di bioskop. Jadilah ia sabar menunggu dengan tampang iri melihat muda-mudi bergandengan sambil memesan 2 buah tiket sambil sesekali cekikikan mesra. Tidak berbeda jauh dengan gadis di dekatnya. Sudah 3 gelas cappuccino ia habiskan. Berkali-kali dengan wajah cemberut kolam jerut purut ia memandangi terus jam tangannya. Mungkin sebab sudah bosan menunggu ia beranjak dari kawasan duduknya. Merapikan laptopnya dan pergi tanpa minta maaf sesudah untuk kedua kalinya ia menabrak Ali.
Mungkin sebab sudah tidak tahan lagi menuggu, Ali juga mengambil langkah yang sama. Mengikuti si gadis ke luar dari ruang tunggu bioskop dengan wajah merah padam sebab menurutnya ia sudah dipermainkan. Setelah ke luar dari parkiran, ia memacu sepeda motornya sekencang-kencangnya dan hampir saja menabrak uwak-uwak tukang becak. Kesal, marah, dan sedugang rasa emosi dan kecewa sudah memenuhi pikiran dan perasaannya. Ingin rasanya ia menabrak sepeda motor yang dinaiki pasangan muda-mudi yang bermesra-mesraan tanpa memikirkan perasaan orang-orang jomblo di sekitar mereka. Mungkin itu cukup mengobati rasa sakit hatinya.
Sebelum hingga di rumah, ia singgah dulu di konter pulsa. Sekedar mengisi pulsa dan membeli paket internet untuk mendapatkan klarifikasi dari cewek yang sudah membuatnya kecewa. Tak sabar menunggu, ia eksklusif berselancar ke dunia maya dan membuka akun facebooknya. Mengirim pesan ke inbox Sisilia. Hanya pesan yang singkat.
“saya sudah menunggu hampir 1 jam, tapi kau tidak jua saya temukan. Kamu di mana?”
Ali memang tidak menggunakan foto aslinya dalam akunnya. Hanya gambar salah satu huruf dalam game yang sering ia mainkan. Ia hanya menyampaikan bahwa ia menggunakan baju kaos pendek warna biru dengan celana jeans panjang warna hitam. Ada goresan pena “Gamer Is Never Die” pada belakang bajunya biar gampang ditemukan si cewek. Di benaknya muncul sedikit keraguan apa banyak juga yang menggunakan baju yang sama ibarat dirinya. Ah tapi tidak, Ali menyangkal, sebab bajunya termasuk limited edition hadiah dari turnamen game yang pernah ia ikuti. Sedangkan si cewek sebaliknya. Ia tidak menyampaikan akan menggunakan apa untuk pertemuan nanti. Ia hanya menyampaikan ikutilah hati nuranimu, niscaya ketemu. Dasar sinting pikir Ali. Satu-satunya pentunjuk hanya foto-foto di akun facebook si cewek yang sangat ia hapal dalam kepalanya.
Hari sudah mulai gelap ketika Ali hingga di rumah. Terdengar bunyi ribut dari dalam rumah. Suara khas yang sangat dikenal Ali. Siapa lagi kalau bukan Kimus Salihani, temannya yang suka ngocol dan sering membuatnya terpingkal-pingkal. Tapi kini Kimus tampak sedang tidak bercanda. Wajahnya yang kusut dengan tahi mata yang masih melekat di mata menunjukan ia gres saja bangun.
“woii li, ko Nampak baju aku?” Tanya Kimus sedikit lantang.
“Mana tahu aku, saya aja gres pulang.” Jawab Ali santai sembil membuka kaosnya yang sudah berair oleh keringat. Kemudian dilemparkannya sembarangan ke kawasan tidur. Merupakan kebiasaan jelek Ali yang terbilang malas meletakkan baju kotor ke kawasan pakaian kotor. Padahal sudah disediakan satu orang satu keranjang untuk pakaian kotor oleh Putra yang juga satu kontrakan dengannya.
Kimus yang kelihatan pusing mencari baju kesayangannya eksklusif berubah ekspesi. Wajahnya merah padam. Matanya menatap nanar Ali sambil telunjuknya mengarah pada Jomblo Sejati ini.
“Muka sempaak, ko rupanya yang pakai baju saya ya, cape saya nyarinya. Ni baju dukungan Lia. Mana harus ku pake hari ini buat jalan-jalan nanti. Sekarang udah bau sempak gara-gara keringat ko!”
Ludah Kimus ampe muncat kemana-mana. Gunawan –teman 1 kontrakannya juga- yang kebetulan lewat di depannya juga kena imbasnya. Saat Gunawan hendak mengelap percikan ludah Kimus yang mengenai wajahnya, Ali mengambil baju yang dilemparnya tadi. Membolak-balik baju dan mengusut dengan teliti. Spontan ia menepuk keningnya sesudah menemukan kesalahan fatal yang pernah ada dalam hidupnya. Ternyata di belakang Kaos itu bukan tertulis “Gamer Is Never Die” tapi Tulisan berbeda yang membuatnya sedikit geli. “Lover Is Never Die.” Mungkin sebab terburu-buru ia tidak memperhatiakan baik-baik goresan pena itu.
Tanpa memikirkan Kimus yang mencak-mencak sebab sudah mengotori baju kesayangannya, Ali menyadari alasan mengapa si gadis tidak sanggup menemukannya. Dengan kesal ia lempar kaos ke muka Kimus tanpa rasa bersalah dan cepat-cepat membuka akun fbnya kembali. Untung saja ada panggilan telepon di handphone milik Kimus. Dari ringtonenya terang itu dari pacarnya. Kemarahannya sedikit mereda.
Ali tidak sabar mengirim pesan pada si cewek. Meminta maaf sebab salah memperlihatkan informasi. Sebelum sempat memijit-mijit tombol QWERTY Blackberrynya, tiba-tiba ada 1 pesan masuk. “Dasar cowok sialan. Mempermainkan saya ya?! Sudah 1 jam saya tunggu. Gak ada cowok yang Makai baju kaos “Gamer Is Never Die.” Yang ada ku tengok tadi cowok bertampang bloon dan paok yang Makai baju “Lover Is Never Die!”
Begitulah pesan yang dibaca sekilas si Ali. Singkat, padat, dan berisi atau lebih sempurna disebut pedas dan menusuk. Dibantingnya handphonenya ke atas kawasan tidur. Kemudian duduk terkulai di depan layar monitor yang sudah terlalu bosan ia pandangi. Tatapannya kosong dan menerawang jauh memikirkan kebodohan yang telah diperbuatnya. Rasanya tidak adil kalau hanya beliau yang dihakimi. Bukankah si cewek juga begitu? Membiarkan dirinya menemukan dengan susah payah si cewek hanya dengan berbekal petunjuk foto facebook. Bukankah itu egois? Lagian beliau juga tak kalah usang menunggu si cewek. Satu jam lebih jua.
Kalau diingat-ingat kembali, ada satu cewek yang juga menunggu usang sama ibarat dirinya. Cewek bertubuh pendek, berwajah bopeng-bopeng dan kulitnya agak hitam. Ah niscaya bukan dia, pikir si Ali. Sisilia yang dikenalnya di facebook justru kebalikannya. Tapi bagaimana kalau seadainya itu memang Sisilia? atau memang foto-foto yang selama ini dipamerkan itu yakni bukan Sisilia yang sebenarnya?
Ada pikiran kecewa bercampur aib dalam benaknya. Kecewa kalau seandainya cewek yang selama ini selalu mengisi relung hatinya bukanlah ibarat harapannya. Malu kalau seandainya teman-temannya tahu, kalau bantu-membantu cewek yang selalu dibangga-banggakannya di depan mereka –melebihi pacar mereka– bukanlah ibarat yang ia ceritakan. Apalagi kalau melihat watak Kimus yang suka mencari materi dagelan dari dirinya. Mau ditaruh di mana nanti mukanya. Kepalanya digelengkan kuat-kuat membuyarkan semua pikiran negatifnya.
“Tidak, niscaya bukan dia.” Ali mencoba memperlihatkan pikiran positif dalam kepalanya.
Yang namanya ingin tau tetaplah penasaran. Untuk itulah, beliau memberanikan diri bertanya eksklusif kepada Sisilia pakaian apa yang ia kenakan waktu itu.
“Maaf Sisilia, saya tidak mempermainkan kamu, bahkan saya juga menunggu kamu. Saya salah menggunakan baju. Ternyata saya menggunakan kaos sama persis dengan yang kau bilang. Itu memang saya. Maaf sekali lagi.” tulis Ali. Setelah berpikir sejenak kemudian ia melanjutkan, “Kalau boleh saya tanya, apakah kau menggunakan baju kaos merah yang di depannya ada goresan pena ‘Jodoh itu Datangnya Tiba-tiba?”
Kemudian mengirimkan pesannya itu tanpa pikir panjang lagi.
Sambil menunggu jawaban Sisilia, Ali memantik rok*knya dan menghisap kuat-kuat sehingga membuatnya terbatuk-batuk. Begitulah kebiasaannya kalau sedang dilanda kecemasan atau kebosanan. Kalau seandainya jantungnya sanggup berbicara, niscaya beliau akan mengatakan, “Semoga bukan dia, semoga bukan dia.” Tak usang sesudah Kimus selesai mandi dan mengenakan baju kaos hitam dengan gambar sempak besar di depannya, jawaban yang ditunggu-tunggupun kesannya tiba jua. Pesannya cuma 3 kata. Tiga kata yang menciptakan hatinya hancur berkeping-keping. 3 katanya yang membuatnya berpikir cinta di dunia maya itu yakni cinta yang buta dan sia-sia.
“Ya Itu Aku!” begitulah pesannya.
Tidak pernah dalam sejarahnya beliau mencicipi sakit yang sangat di hatinya. Sakit merasa dibohongi dan dikecewakan. Sebuah undangan ijab kabul dari sahabat seperjuangan di dunia game dulu menambah rasa sakit itu. Apa gamer gak sanggup lover? Atau gamer harus tetap selamanya menjadi gamer? begitulah pikiran udik melintas kembali dalam benaknya.
Besok-besoknya, Ali jarang sekali membuka kembali akun facebook miliknya. Jangankan membuka, mendengar kata facebook atau sosial media lainnya membuatnya jijik. Baginya kini yakni menghibur diri sepuas-puasnya di depan layar monitor dengan game fps online favoritnya. Keinginannya untuk mempunyai pacar secepatnya ia buang jauh-jauh. Ia juga mengacuhkan sindiran-sindiran Kimus yang acapkali mengganggunya. Di benaknya sudah ditanamkan doktrin, “Gamer yakni laki-laki sejati” sebagai penghibung dirinya yang sudah usang menjomblo.
Cerpen Karangan: Muhammad Yusuf
Pegawai PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Alamat: jl. Kol Bejo Gg. Sena No. 34 Medan-SUMUT
Didedikasikan untuk teman-teman seperjuangan di kontrakan dulu.
SALAH NURUNIN RESLETING
Tumini seorang perempuan pintar balig cukup akal pegawai sebuah kantor swasta gila pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di verbal gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.
Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak hingga di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.
Tapi, ough, masih juga belum sanggup naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum sanggup naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum hingga beliau menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan berpengaruh mendorong pantatnya dari belakang hingga Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.
Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada cowok gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.
“Hei, kurang didik kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”
Si cowok menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”
Si Jono
Iteung gres saja di terima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah.
Suatu hari beliau melihat si Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermain bola di tengah lapangan.
Karena merasa kasihan, Item mendekat dan menyapa dengan ramah. "Hai Jono, bolehkah Bu Guru menemani kamu?"
"Iya, boleh Bu", Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan.
"Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti beliau ingin ikut bermain", pikir Iteung.
Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Iteung ingin tahu duduk masalah apa yang menciptakan Jono menyendiri ibarat itu.
Item pun bertanya, "Kenapa kau berdiri di sini sendirian, jono?"
Jono menjawab "Saya sedang jadi kiper, Bu."
Iteung.... @#$%?_&^(/???)^_^
Larangan Ketika Tidur
Tidur merupakan salah satu cara istrihat yang paling baik dan maksimal. Sebagian besar anggota badan akan beristirahat ketika tidur. Kekurangan tidur sanggup berbahaya bagi kesehatan. Tidur yang cukup akan menciptakan badan menjadi segar kembali dan bersiap untuk melanjutkan acara sehari-hari pada keesokan harinya. Namun tidur dengan cara yang salah juga sanggup berakibat fatal dan menyebabkan penyakit. Inilah larangan-larangan ketika tidur yang wajib diketahui oleh semua orang.1. Jangan tidur menggunakan jam tanganSebagaian besar tidak mengetahui, jam tangan menandung gelombang radioaktif, meskipun tak banyak tapi bila keadaan ini berlangsung terus-menurus akan berbahaya bagi tubuh.2. Jangan tidur menggunakan bhMenurut hasil temuan para hebat dari amerika, bahwa menggunakan bh diatas 12 jam disinyalir berpeluang besas menyebabkan kanker payudara.3. Jangan meletakkan HP diranjang ketika tidurUsahakan untuk menaruh hp jauh dari kawasan tidur sebab gelombang radioaktif yang terpancar dari HP sanggup membayakan dan merusak system syaraf manusia.4. Jangan tidur menggunakan kosmetikBersihkan kosmetik ketika hendak tidur sebab pemakaian kosmetik ketika tidur sanggup menyumbat pori-pori wajah dan menyebabkan duduk masalah kulit.5. Jangan tidur dengan istri orangJangan-jangan anda tidak bakalan bangun lagi (karena dibunuh suaminya)6. Jangan coba-coba jadi polisi tidur, apalagi di jalan tolPikirkan sendiri.. tanya kenapa?
NAIK LIFT
Icha yakni salah satu karyawan hotel berbintang lima di Surabaya. Suatu hari beliau menerima telepon dari Fitri, sahabat masa kecilnya dan merekapun terlarut dalam dialog hangat. Setelah beberapa usang mengobrol, mereka mempunyai wangsit untuk bertatap muka secara eksklusif guna melepas kerinduan diantara mereka. Karena Icha sangat sibuk dengan pekerjaanya dan tak bis meninggalkannya sedetikpun, mereka memutuskan untuk bertemu di kawasan Icha bekerja yaitu di hotel Saturnus lantai 10 blok 01.Singkat cerita, Fitri menuju hotel Saturnus. Sesampainya di lantai satu, Fitri kembali menelepon Icha.Fitri : Hallo... Cha... kini saya sudah berada di lantai satu, tolong jemput saya yach!Icha : Kamu eksklusif naik aja ke lantai sepuluh, liftnya disebelah resepsionis.Fitri : Aku gak berani naik sendirian, saya kan orang gila di hotel ini, entar saya dikira orang jahat lagi!. Jemput saya dong, please...Icha : Ya... okelah!. Tunggu bentar, jangan kemana-mana!.Setelah beberapa ketika menunggu, batang hidung Icha muncul juga dan Icha mengajak temannya itu untuk naik ke lantai sepuluh.Icha : Aku heran sama kau sekarang!.Fitri : Emang kenapa dengan saya Cha?.Icha : Dulu, waktu di sekolah, kau kan cewek paling pemberani diantara yang lain, sampai-sampai kau dijuluki cewek superman. Kok kini mau nemui saya aja minta dijemput segala!.Fitri : (sambil berbisik dan sedikit menahan tawa), Jujur aja Cha..., bantu-membantu saya itu gak tau cara menggunakan lift...!.Icha : Hah....!!!???
Ibu dan Anak
Ada seorang ibu orang medan yang tengah mengatuk mau tidur
Lalu tiba-tiba anaknya bertanya: "Mak, Mamak udah pernah injak Jakarta?"
Si ibu menjawab "Udah nak"
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Bandung?"
Si ibu menjawab: "Udah anakku.."
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Jogjakarta udah?"
Si ibu menjawab: "Udah.."
Lalu si anak bertanya lagi: "Kalau Surabaya, Makassar, Papua, Aceh, Ponianak, Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Kendari, Pangkal Pinang, Batam, Palangkaraya udah mak?"
Sambil menahan kantuk si ibu menjawab: "Tidurlah nak, tinggal mulutmu aja lagi yang belum mamak injak"
Seorang Profesor
Profesor Carter berjalan kaki mengunjungi rumah seorang temannya yang terletak di ujung jalan. Setelah makan malam dan bermain catur, beliau berpamitan hendak pulang. Tapi tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan angin bertiup sangat kencang.
"Jangan pulang dulu, hujan sangat deras dan udara sangat hambar juga. Menginap saja di sini!," cegah temannya. Sang Profesor segera menyetujui anjuran tersebut. Maka temannya itu masuk ke dalam rumah dan menyuruh istrinya untuk menyiapkan kawasan tidur.
Ketika beliau keluar lagi ke ruang tamu, ternyata Profesor itu sudah tidak ada. Dia dan istrinya mencari-cari ke segala sudut rumah, tetapi tidak menemukan Profesor.
Tiba-tiba terdengar orang membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
"Profesor Carter! Darimana saja engkau?" seru temannya.
"Ya? saya pulang sebentar ke rumah untuk mengambil baju tidurku," jawab Profesor.
Baca Juga : Kata Kata
No comments:
Post a Comment